LPS Monas Half Marathon 2025 akan digelar pada 15 Juni 2025 di Jakarta. Sebagai bagian dari persiapan menuju acara utama, serangkaian kegiatan pra-acara telah dilaksanakan untuk membangun antusiasme dan semangat komunitas lari di seluruh Indonesia. Salah satu kegiatan utama dalam rangkaian ini adalah “Run The Ground”.
1. Apa Itu Run The Ground?
Run The Ground adalah acara lari non-kompetitif yang menggabungkan elemen permainan dan olahraga. Peserta dibagi menjadi tim dan harus menyelesaikan serangkaian tantangan di berbagai titik kontrol (checkpoints) yang tersebar di area tertentu. Konsep ini mengedepankan kebersamaan, strategi, dan keseruan, berbeda dengan lomba lari pada umumnya yang fokus pada kecepatan.
2. Tujuan dan Makna Run The Ground
Tujuan utama dari Run The Ground adalah untuk memperkenalkan LPS Monas Half Marathon kepada masyarakat luas, membangun komunitas pelari yang solid, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta rasa kebersamaan dan semangat positif di kalangan peserta.
3. Rangkaian Kegiatan Run The Ground
a. Jakarta – 15 Maret 2025
Acara perdana Run The Ground dilaksanakan di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 Maret 2025. Sebanyak 80 peserta dari 10 komunitas lari di Jakarta dan sekitarnya turut serta dalam kegiatan ini. Mereka harus menyelesaikan tantangan di empat titik lokasi yang tersebar di kompleks Gelora Bung Karno. Peserta dari Garmin Running Club, misalnya, berhasil menyelesaikan semua tantangan dan menjadi tim kedua tercepat mencapai titik kontrol terakhir.
b. Bogor – 13 April 2025
Setelah Jakarta, Run The Ground melanjutkan perjalanannya ke Bogor pada 13 April 2025. Acara ini diikuti oleh berbagai komunitas lari dan olahraga lainnya. Peserta diajak untuk mengeksplorasi kota Bogor sambil menyelesaikan tantangan yang telah disiapkan.
c. Jakarta – 25 Mei 2025
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Run The Ground kembali digelar di Jakarta pada 25 Mei 2025. Acara ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan pra-acara sebelum LPS Monas Half Marathon. Peserta yang hadir dapat merasakan atmosfer kompetisi dan kebersamaan yang semakin kuat menjelang acara utama.
4. Partisipasi Komunitas
Run The Ground tidak hanya melibatkan komunitas lari, tetapi juga komunitas olahraga lainnya seperti flag football, sepeda, paddle, dan fotografi. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini bersifat inklusif dan dapat diikuti oleh berbagai kalangan. Tujuan utamanya adalah untuk menyebarkan kegembiraan dan semangat positif kepada masyarakat luas.
5. Dukungan Pemerintah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan LPS Monas Half Marathon dan rangkaian kegiatannya, termasuk Run The Ground. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berharap Jakarta dapat menjadi tuan rumah World Marathon Majors pada tahun-tahun mendatang. Dukungan ini mencakup pengaturan rute dan koordinasi dengan berbagai dinas terkait untuk kelancaran acara.
6. Harapan dan Dampak
Melalui kegiatan Run The Ground, diharapkan dapat tercipta komunitas pelari yang solid dan antusiasme masyarakat terhadap olahraga lari semakin meningkat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan LPS Monas Half Marathon kepada masyarakat luas dan membangun citra positif bagi acara tersebut.
4. Run The Ground di Kota-Kota Lain
b. Makassar – 24 Maret 2024
Di Makassar, Run The Ground diadakan pada 24 Maret 2024, dengan melibatkan sekitar 120 pelari yang terbagi dalam 24 tim. Mereka berlari tanpa rute tetap, namun wajib berhenti di setiap titik kontrol yang telah ditentukan. Setiap titik kontrol menyajikan tantangan unik yang menguji kreativitas dan kerjasama tim. Antusiasme peserta sangat tinggi, mencerminkan semangat komunitas lari di Makassar.
c. Surabaya – 12 Mei 2024
Surabaya menjadi tuan rumah Run The Ground pada 12 Mei 2024. Acara ini diikuti oleh lebih dari 1.000 pelari yang memulai perjalanan mereka dari Taman Bungkul, Surabaya. Peserta diajak untuk menjelajahi berbagai titik menarik di kota, sambil menyelesaikan tantangan yang telah disiapkan. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antar pelari, tetapi juga memperkenalkan keindahan kota Surabaya melalui perspektif yang berbeda.
d. Medan – 5 Mei 2024
Medan menjadi kota pertama yang menggelar Run The Ground pada 5 Mei 2024. Acara ini diikuti oleh pelari dari berbagai komunitas lari di Medan dan sekitarnya. Mereka diajak untuk berlari sambil menyelesaikan berbagai tantangan yang tersebar di beberapa titik di kota Medan. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan minat terhadap olahraga lari di kota tersebut.
5. Run The City – Lari Gembira 5 Kilometer
Selain Run The Ground, rangkaian kegiatan menuju LPS Monas Half Marathon juga mencakup acara “Run The City”. Acara ini merupakan lari gembira dengan jarak tempuh 5 kilometer yang diadakan di beberapa kota besar di Indonesia. Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan LPS Monas Half Marathon kepada masyarakat luas dan mengajak mereka untuk aktif berolahraga.
Run The City diadakan di Medan pada 5 Mei 2024, Surabaya pada 12 Mei 2024, Makassar pada 19 Mei 2024, dan Jakarta pada 29 Mei 2024. Setiap acara diikuti oleh ribuan peserta yang antusias, menciptakan suasana kebersamaan dan semangat positif di setiap kota.
6. LPS Monas Half Marathon 2025 – “Time To Rise”
LPS Monas Half Marathon 2025 akan digelar pada 15 Juni 2025 di Jakarta. Dengan tema “Time To Rise”, acara ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat untuk terus maju dan berkembang, serta mencerminkan kebangkitan Jakarta sebagai tuan rumah acara lari internasional. Acara ini didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang memastikan kelancaran dan keamanan selama berlangsungnya acara.
LPS Monas Half Marathon 2025 juga menyajikan program “Break The Limit”, yang menantang peserta untuk menyelesaikan lomba dengan waktu mendekati rekor nasional. Pemenang kategori Elite Nasional akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 50.000.000, sementara pemenang kategori Non-Elite Nasional berkesempatan untuk mengikuti World Marathon Majors 2026 dan Borobudur Marathon 2025.
7. Kesimpulan
Rangkaian kegiatan menuju LPS Monas Half Marathon 2025, termasuk Run The Ground dan Run The City, telah berhasil membangun antusiasme dan semangat komunitas lari di berbagai kota di Indonesia. Melalui acara-acara ini, masyarakat diajak untuk lebih aktif berolahraga dan merayakan kebersamaan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, LPS Monas Half Marathon 2025 diharapkan dapat menjadi ajang lari internasional yang sukses dan berkesan bagi semua peserta.
8. Persiapan Fisik dan Mental Peserta Run The Ground
Salah satu aspek penting dalam rangkaian kegiatan Run The Ground adalah persiapan fisik dan mental para peserta. Meskipun acara ini bersifat non-kompetitif dan mengutamakan kebersamaan, kesiapan fisik tetap sangat diperlukan untuk menyelesaikan tantangan di berbagai titik kontrol.
a. Latihan Dasar Lari dan Kebugaran
Para peserta disarankan untuk rutin melakukan latihan lari jarak pendek dan menengah, termasuk interval training dan tempo run. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus memperkuat otot-otot yang terlibat selama berlari. Selain itu, latihan kekuatan tubuh bagian atas dan inti juga dianjurkan untuk membantu stabilitas saat menghadapi rintangan dalam tantangan.
b. Mental Endurance
Run The Ground tidak hanya menuntut fisik, tetapi juga daya tahan mental karena para peserta harus mampu bekerjasama dan berpikir cepat dalam menghadapi berbagai tantangan. Kegiatan ini mengasah kemampuan problem solving dalam situasi stres ringan dan mengajarkan pentingnya komunikasi efektif antar anggota tim.
c. Workshop dan Seminar Pra-Acara
Sebagai persiapan, panitia Run The Ground mengadakan workshop dan seminar yang membahas teknik lari yang benar, nutrisi olahraga, serta cara menjaga mental tetap positif. Hal ini menjadi bagian dari edukasi untuk membekali pelari menghadapi half marathon nantinya.
9. Inovasi dan Teknologi dalam Run The Ground
Run The Ground juga dikenal karena mengadopsi teknologi modern untuk memberikan pengalaman yang menarik dan interaktif bagi peserta.
a. Aplikasi Mobile dan GPS Tracking
Setiap tim peserta mendapatkan akses ke aplikasi mobile yang dirancang khusus untuk acara ini. Aplikasi ini berfungsi sebagai pemandu rute, alat pencatat waktu, dan juga media komunikasi antar tim dan panitia. GPS tracking memastikan keamanan peserta sekaligus memberikan data real-time mengenai posisi tim di lapangan.
b. Penggunaan Wearable Devices
Beberapa peserta menggunakan perangkat wearable seperti smartwatch dan fitness tracker untuk memonitor detak jantung, jarak tempuh, dan kalori terbakar. Data ini tidak hanya membantu peserta mengatur intensitas lari, tapi juga menjadi motivasi tambahan.
10. Peran Komunitas dan Sponsorship dalam Kesuksesan Run The Ground
Kesuksesan rangkaian acara Run The Ground tidak lepas dari peran aktif komunitas lari dan dukungan sponsor.
a. Komunitas Pelari Lokal
Komunitas pelari di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan memainkan peranan penting dalam menyebarkan informasi, memobilisasi peserta, dan membangun semangat bersama. Komunitas-komunitas ini juga sering mengadakan latihan bersama sebagai bagian dari persiapan.
b. Dukungan Sponsor
Run The Ground didukung oleh berbagai sponsor yang bergerak di bidang olahraga, kesehatan, dan gaya hidup. Sponsorship ini mencakup penyediaan perlengkapan lari, nutrisi olahraga, dan hadiah menarik untuk pemenang tantangan. Kerjasama dengan sponsor membuat kegiatan lebih berwarna dan profesional.
11. Dampak Sosial dan Kesehatan dari Run The Ground
Selain aspek olahraga, Run The Ground memberikan dampak positif sosial dan kesehatan yang luas bagi masyarakat.
a. Promosi Gaya Hidup Sehat
Melalui acara ini, masyarakat diajak untuk membiasakan diri hidup aktif dan sehat. Aktivitas lari terbukti meningkatkan kesehatan jantung, kebugaran fisik, dan kesejahteraan mental.
b. Penguatan Ikatan Sosial
Acara yang berbasis tim dan kebersamaan ini mempererat hubungan antar peserta dari berbagai latar belakang. Kerjasama dalam menyelesaikan tantangan menjadi sarana memperkuat rasa solidaritas dan persahabatan.
c. Kesadaran Lingkungan
Beberapa titik tantangan dalam Run The Ground melibatkan edukasi tentang lingkungan dan cara menjaga kebersihan kota. Hal ini mengingatkan peserta dan masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup.
12. Testimoni Peserta dan Panitia
Beberapa peserta Run The Ground menyatakan bahwa acara ini memberikan pengalaman berbeda dari lomba lari biasa. Mereka menikmati suasana santai namun penuh tantangan yang memupuk semangat dan persahabatan.
Seorang peserta dari komunitas lari Jakarta mengatakan:
“Run The Ground bukan sekadar lari, tapi juga sebuah petualangan dan permainan yang membuat saya semakin semangat berolahraga dan bertemu teman baru.”
Panitia acara juga mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan ini sukses menggaet berbagai kalangan dan berhasil membangun momentum positif menjelang LPS Monas Half Marathon.
13. Persiapan Menuju Hari H: LPS Monas Half Marathon Juni 2025
Menjelang tanggal pelaksanaan, berbagai persiapan matang dilakukan:
- Pendaftaran Peserta: Dibuka secara online dengan sistem yang mudah dan transparan.
- Pengaturan Rute: Rute half marathon mengelilingi Monumen Nasional dan area sekitarnya, dengan pengamanan ketat dan fasilitas pendukung seperti pos kesehatan dan titik air minum.
- Pemasaran dan Promosi: Menggandeng media dan influencer untuk menyebarkan informasi dan menarik peserta.
- Penghargaan dan Hadiah: Tersedia berbagai kategori dengan hadiah menarik, baik untuk elite maupun peserta umum.
14. Kesempatan untuk Semua
LPS Monas Half Marathon dan rangkaian Run The Ground terbuka bagi semua kalangan — baik pelari profesional maupun pemula yang ingin memulai gaya hidup sehat. Kegiatan ini menjadi ajang inklusif yang merangkul keberagaman, memupuk semangat sportivitas dan persahabatan.
15. Penutup
Run The Ground sebagai bagian dari rangkaian menuju LPS Monas Half Marathon Juni 2025 bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang membangun komunitas yang kuat, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan menumbuhkan semangat positif yang bisa menyebar luas ke berbagai lapisan masyarakat. Dengan kombinasi inovasi, edukasi, dan hiburan, acara ini berhasil menghadirkan sebuah pengalaman lari yang menyenangkan dan bermakna.
16. Kisah Inspiratif Peserta Run The Ground
a. Cerita Dari Fajar — Pelari Pemula yang Menemukan Semangat Baru
Fajar, seorang pekerja kantoran berusia 28 tahun dari Jakarta, mengaku awalnya ragu mengikuti Run The Ground. Namun, berkat ajakan teman-temannya di komunitas lari kantor, ia pun mencoba bergabung.
“Awalnya saya pikir lari itu berat dan monoton, tapi Run The Ground benar-benar berbeda. Saya tidak hanya berlari, tapi juga bermain dan bersosialisasi. Tantangan di tiap checkpoint bikin saya semangat terus,” ujar Fajar.
Dari mengikuti rangkaian Run The Ground, Fajar mulai rutin berlatih dan memutuskan mendaftar LPS Monas Half Marathon 2025. Ia berharap acara ini menjadi titik awal perubahan gaya hidupnya menjadi lebih sehat.
b. Maria — Atlet Wanita yang Membuktikan Diri
Maria, pelari wanita dari Surabaya, sudah beberapa kali mengikuti lomba lari regional. Namun Run The Ground memberinya pengalaman unik:
“Saya suka karena Run The Ground tidak hanya soal kecepatan, tapi juga strategi dan kerjasama. Tim kami harus berpikir cepat dan saling mendukung, itu membuat lomba jadi menyenangkan sekaligus menantang.”
Maria menargetkan podium di LPS Monas Half Marathon dan menjadikan Run The Ground sebagai latihan mental yang efektif.
17. Detail Rute dan Tantangan Run The Ground di Setiap Kota
a. Jakarta – Gelora Bung Karno dan Sekitarnya
Rute di Jakarta meliputi kawasan Gelora Bung Karno dan taman sekitarnya. Setiap checkpoint memberikan tantangan seperti teka-teki lari, mini obstacle, hingga tantangan teamwork seperti membawa benda berat secara bersama.
b. Surabaya – Taman Bungkul dan Sekitarnya
Di Surabaya, peserta berlari mengelilingi Taman Bungkul yang ikonik. Tantangan di sana termasuk kuis tentang sejarah Surabaya, puzzle kelompok, dan lomba lari estafet singkat antar anggota tim.
c. Makassar – Pantai Losari
Di Makassar, tantangan dilakukan di area Pantai Losari yang indah, termasuk tantangan keseimbangan di atas papan kayu dan pengumpulan petunjuk dari warga sekitar, membuat peserta harus aktif berinteraksi dengan lingkungan.
d. Medan – Kawasan Merdeka Walk dan Sekitarnya
Rute di Medan menggabungkan lari santai di area Merdeka Walk dan taman-taman sekitar, dengan tantangan seperti foto bersama landmark dan penyelesaian teka-teki lokal.
18. Tips Latihan dan Nutrisi untuk Persiapan Half Marathon
a. Program Latihan Mingguan
- Senin: Istirahat aktif, stretching dan yoga ringan.
- Selasa: Lari interval untuk meningkatkan kecepatan (misal: 6x400m dengan istirahat 1 menit).
- Rabu: Lari jarak sedang (5-8 km) dengan pace nyaman.
- Kamis: Latihan kekuatan tubuh bagian atas dan inti.
- Jumat: Lari tempo (3-5 km) untuk membiasakan diri dengan pace lomba.
- Sabtu: Lari jarak jauh (10-15 km) untuk membangun daya tahan.
- Minggu: Istirahat atau recovery aktif.
b. Nutrisi yang Dianjurkan
- Karbohidrat: Sebagai sumber energi utama, konsumsi nasi, roti, pasta, dan buah-buahan.
- Protein: Untuk perbaikan otot, konsumsi daging tanpa lemak, telur, tahu, tempe.
- Lemak Sehat: Dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
- Hidrasi: Minum air putih yang cukup, dan saat latihan panjang tambahkan elektrolit.
19. Ekspos dan Seminar Pendukung Run The Ground dan LPS Monas Half Marathon
Sebelum hari pelaksanaan, panitia mengadakan expo olahraga di pusat-pusat kota seperti Jakarta dan Surabaya. Expo ini menghadirkan:
- Pameran produk perlengkapan lari dan kesehatan.
- Demo teknik lari dan pemanasan yang benar.
- Seminar oleh pelari profesional dan ahli nutrisi.
- Sesi konsultasi gratis untuk peserta yang ingin meningkatkan performa.
20. Peran Media dan Digital Marketing
Run The Ground dan LPS Monas Half Marathon memanfaatkan media sosial dan digital marketing untuk menjangkau lebih banyak peserta. Kampanye #RunTheGroundChallenge dan #LPSMonasHalfMarathon di Instagram dan TikTok sukses menarik perhatian generasi muda.
Video highlight setiap kegiatan, testimoni peserta, dan live streaming acara utama memberikan daya tarik tersendiri dan menjalin interaksi langsung dengan komunitas pelari.
21. Manfaat Berpartisipasi di Run The Ground
- Meningkatkan kebugaran secara menyenangkan.
- Membangun jejaring sosial dengan pelari lain dan komunitas.
- Mengasah strategi dan kemampuan berpikir cepat melalui tantangan.
- Persiapan efektif menuju half marathon.
- Pengalaman baru dan mengesankan yang tidak didapat dari lomba lari biasa.
22. Harapan dan Tantangan ke Depan
Run The Ground dan LPS Monas Half Marathon terus berupaya mengembangkan acara agar lebih inklusif dan menarik. Tantangan terbesar adalah memastikan aksesibilitas bagi pelari dari berbagai latar belakang dan meningkatkan partisipasi di kota-kota yang belum terjangkau.
Panitia juga berencana menambahkan kategori lomba khusus untuk pelari difabel, serta memperluas kegiatan edukasi kesehatan dan olahraga di sekolah-sekolah.
23. Kisah Sukses Para Pemenang Run The Ground dan LPS Monas Half Marathon
a. Jonathan — Juara Umum LPS Monas Half Marathon 2024
Jonathan, atlet lari profesional asal Bandung, berhasil memenangkan LPS Monas Half Marathon tahun lalu dengan catatan waktu 1 jam 10 menit. Keberhasilannya ini membuatnya menjadi inspirasi banyak pelari muda.
“Run The Ground membantu saya melatih endurance dan strategi karena tantangannya mirip dengan kondisi lomba sebenarnya. Saya juga bertemu banyak pelari dari komunitas yang memacu semangat saya,” kata Jonathan.
Jonathan kini menjadi mentor bagi komunitas pelari pemula yang ikut serta dalam rangkaian kegiatan pra-event.
b. Sari — Juara Kategori Non-Elite dan Perempuan
Sari adalah ibu rumah tangga yang mulai berlari sebagai cara menjaga kesehatan. Ia mengikuti Run The Ground di Surabaya dan akhirnya ikut LPS Monas Half Marathon.
“Saya tidak menyangka bisa menang kategori Non-Elite. Semua berkat dukungan komunitas dan latihan rutin yang saya jalani setelah ikut Run The Ground,” ujar Sari dengan bangga.
Kisah Sari membuktikan bahwa olahraga lari dapat diakses siapa saja, tanpa harus menjadi atlet profesional.
24. Komunitas Pelari sebagai Motor Penggerak Event
a. Peran Komunitas Lari di Indonesia
Indonesia memiliki komunitas lari yang sangat aktif dan beragam, mulai dari komunitas pelari jalanan, pelari kantor, hingga klub atlet profesional. Mereka berperan penting dalam menyebarkan semangat lari, mengajak masyarakat ikut serta, serta menjadi volunteer dan pengawas selama acara.
b. Contoh Komunitas yang Terlibat
- Jakarta Running Club (JRC): Terkenal dengan latihan rutin dan program pelatihan pelari pemula.
- Surabaya Runners United (SRU): Aktif mengadakan lari charity dan sosial.
- Makassar Striders: Fokus pada pelari pemula dan membangun komunitas yang ramah.
- Medan Marathon Club: Berpengalaman mengikuti berbagai event nasional dan internasional.
Keterlibatan komunitas ini memastikan acara berjalan lancar dan menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
25. Dampak Ekonomi dan Pariwisata dari Run The Ground dan LPS Monas Half Marathon
a. Stimulus Ekonomi Lokal
Acara besar seperti LPS Monas Half Marathon menarik ribuan peserta dan penonton, yang secara langsung memberi dampak positif pada sektor ekonomi lokal, khususnya perhotelan, restoran, transportasi, dan perdagangan.
b. Peningkatan Pariwisata
Rute yang melewati landmark terkenal Monas dan sekitarnya memperkenalkan Jakarta ke peserta dari luar kota dan bahkan luar negeri. Hal ini berpotensi meningkatkan pariwisata kota dan menumbuhkan citra Jakarta sebagai kota olahraga.
c. Kesempatan Usaha Kreatif dan UMKM
Selama event, banyak UMKM lokal yang mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produk mereka seperti makanan sehat, suplemen olahraga, dan apparel lari. Expo yang digelar menjadi platform yang efektif untuk memperkenalkan produk lokal ke audiens yang luas.
26. Agenda Pasca Event dan Pengembangan Ke Depan
a. Program Berkelanjutan untuk Komunitas
Panitia berencana menyelenggarakan program pelatihan berkelanjutan dan event rutin untuk menjaga semangat komunitas tetap hidup sepanjang tahun.
b. Event Serupa di Kota Lain
Melihat antusiasme yang tinggi, Run The Ground dan LPS Monas Half Marathon akan dikembangkan ke kota-kota lain, menjangkau lebih banyak peserta dan komunitas.
c. Pengembangan Fasilitas dan Teknologi
Penggunaan teknologi baru seperti virtual race dan augmented reality sedang dikaji untuk membuat pengalaman lari semakin menarik dan bisa diikuti oleh pelari dari jarak jauh.
27. Kesimpulan Akhir
Run The Ground sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menuju LPS Monas Half Marathon 2025 telah berhasil menciptakan sebuah fenomena olahraga yang menggabungkan kebugaran, kebersamaan, dan keseruan. Dengan dukungan komunitas, sponsor, dan pemerintah, acara ini bukan hanya sebuah lomba lari biasa, tetapi juga sebuah gerakan hidup sehat yang inklusif dan menginspirasi.
LPS Monas Half Marathon 2025 dengan tema “Time To Rise” diharapkan menjadi puncak dari seluruh rangkaian, membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat dan menjadi kebanggaan nasional.
baca juga : Dari Limbah Jadi Berkah, Komunitas Bambu Indah Kediri Raup Cuan dari Karya Kerajinan